Aceh timur- Kaburnya narapidana kasus narkoba jenis sabu yang diduga merupakan bos narkoba yang menjalani hukuman di Lapas kelas IIB Idi Aceh timur pada Subuh , (3/6/23) kemarin menimbulkan beberapa pertanyaan dikalangan masyarakat.
Terkait hal tersebut tim media ini melakukan konfirmasi
dengan pihak rumah sakit Zubir Mahmud yang merupakan tempat kaburny bos narkoba
yang merupakan Narapidana Lapas Idi.
Menurut pihak rumah sakit Zubir Mahmud yang merupakan
perawat yang piket saat itu menjelaskan dimana pasien yang merupakan
narapidana tersebut pasca operasi benjolan yang berada di bagian ketiak, pasien
tersebut dirawat di ruang Kelas V-V-I-V atau ruang kelas satu yang didalamnya
di jaga oleh dua orang yang diduga petugas lapas.
“ saat itu saya yang piket, saya mengetahui pasian
atas nama usman sulaiman tersebut sudah berada di ruang kelas satu atau ruang
VVIV pasca operasi benjolan di bagian ketiak, terkait ruang kelas 1, karena
BPJS pasien masih terdaftar sebagain anggota Dewan,” ujar sang perawat rumah
sakit tersebut kepada wartawan pada sabtu kemarin.
Iya juga menerangkan bahwa pasian di operasi bukan mengalami
sakit kangker tapi lebih tepatnya ke benjolan kecil, saat itu pasien di bawa
kerumah sakit bukan untuk di operasi namun untuk memeriksa penyakit kulit yang
dialami.
“dianogsanya pasien mengalami Selulitis dan Neoplasma Of Axilla jelas petugas
tersebut, Selulitis adalah infeksi bakteri di kulit dan jaringan
di bawahnya. Sedangkan Neoplasma Of Axilla adalah
terdapat benjolan atau tumor diarea ketiak.” Terangnya pihak Rumah Sakit Zubir Mahmud
Selain itu pihak rumah sakit tersebut juga menjelaskan sebelum hilangnya
pasien atas nama usman, dirinya sempat memasuki keruangan vviv itu guna
untuk memberi perawatan dan pemeriksaan lanjutan, namun diruangan tersebut
hanya terdapat dua orang yang diduga petugas Lapas.
“saat itu kita memasuki ruangan pasien itu, namun pasien itu tidak ada, dan
kita juga sempat menanyakan kepada dua petugas namun saat itu dua petugas menjawab
bahwa pasien sedang dikamar mandi. Itu sekitar pukul 06:00 wib pagi sabtu kemarin,
selang waktu 10 menit petugas Kembali memasuki ruangan pasien yang merupakan
napi itu namun dengan hal yang sama hanya ada dua petugas dan pasien tidak
kelihatan.” Tambahnya pihak rumah sakit
Tidak lama kemudian petugas rumah sakit yang merupakan perawat yang
piket saat itu melihat kesibukan kedua petugas dan pda akhirnya baru memberi
tahu jika pasien telah kabur.
“ saat itu tidak lama selang waktu kita melihat kesibukan kedua petugas
keluar dari ruangan dan memberi tahu jika pasien telah kabur.”tutupnya petugas
rumah sakit tersebut.
Saat ini minggu,(4/6/23), Narapidana yang kabur tersebut belum juga di
temukan dan masih dalam pengejaran dan pencarian.
Posting Komentar