Aceh |JMA - Bank Syariah Indonesia (BSI) mengalami error sehingga sebagian warganet di Provinsi Aceh khusunya, berharap bank konvensional dikembalikan atau aktif beroprasi kembali seperti sebelumnya.
Informasi yang diperoleh tim jurnalmediaaceh.com, errornya Mobile Banking BSI tersebut sejak Senin, 8 Mei 2023 pagi sekitar pukul 07.00 WIB.l dan sampai saat ini selesa,(9/5/23), sekitar pukul,09:30 wib, sebagian sistem Mobile Banking masih eror, Sementara itu, mesin Automatic Teller Machine (ATM) BSI juga sebagian masih tidak dapat digunakan.
Melihat keluhan warganet meminta bank konvensional dikembalikan seperti salah satu unggahan akun tiktok Syakya Meirizal, yang tengah menyampaikan protes kepada pihak Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional Aceh.
“Atas tragedi terhentinya perbankan layanan BSI di hampir seluruh wilayah Aceh, baik pelayanan ATM baik mobile banking nya,” kata dia dalam video unggahnya dikutip jurnalmediaaceh.com Selasa, (9/5/2023).
“Ini merupakan tragedi buruknya pelayanan BSI kepada seluruh nasabah di Aceh untuk kesekian kalinya. Bukan untuk pertama kali,” sambungnya. Ini kedzaliman yang terus berulang kali terjadi terhadap nasabah di Aceh.
Dia pun menyampaikan, padahal rakyat Aceh telah banyak memberikan keuntungan kepada BSI sejak kehadirannya di Aceh. Belum satu tahun berdiri, BSI sudah mendapatkan ratusan ribu hingga jutaan nasabah baru dari masyarakat Aceh.
“Belum setahun berdiri BSI, sudah mendapatkan trilliun dana pihak ketiga dari rakyat Aceh pasca pemberlakuan Qanun lembaga keuangan syariah,” tuturnya.
Dari video protes tersebut telah ditonton sebanyak ribuan kali tayangan hingga ragam komentar dari warganet di Aceh khusunya. Seperti salah seorang warganet memberikan komentar agar dapat mengembalikan bank konvensional.
“Kembalikan bank konvensional di Aceh,” komentar akun Ridhoputroe.
“Betul kali bang, bagus bank jaman dulu, Gak pernah seperti ini, selalu sering offline,” sebut Musafir.
“Syakya_meirizal andai aja bank konvensional kembali lagi, maka hidup rakyat aceh aman damai dan tentram,” tulis akun Heriani.
Video yang berdurasikan 2 menit 49 detik tersebut sampai saat ini terus dibanjiri ragam komentar warganet Aceh khusunya. Meminta kembalikan bank konvensional. (Izr)
Posting Komentar