Pemerintah Aceh Respon Kritikan Rahma, Kini Muncul Video Baru


Foto: Juru Bicara Pemerintah Daerah Provinsi Aceh, Muhammad MTA.




Aceh | JMA - Pemerintah Provinsi Aceh melalui Juru Bicara (Jubir) Muhammad MTA, merespon speak up atau kritikan pedas yang dilontarkan oleh seorang tiktokers wanita yakni Rahma, gadis kelahiran Bireuen, Aceh. 

Dikritik lewat akun tiktok rahma_11.11, dengan menyebutkan daerah provinsi yang pemerintahannya diduga koruptor. Bahkan, Rahma juga mengunggah video terbaru dengan tema yang sama yaitu mengkritik Pemerintah Aceh. 

“Kami kira speak up tersebut sama dengan respon publik lainnya  terhadap dinamika pembangunan lain,” kata Jubir Pemerintah Aceh Muhammad MTA, kepada jurnalmediaaceh Minggu, (7/5/2023). 

Muhammad MTA mengatakan, apapun dan bagaimana pun bentuk kontrol publik baik secara personal maupun kelembagaan tentu kita sambut positif, kita yakini semua bentuk kritik publik terhadap pemerintah bertujuan baik.

Meyakini semua demi mewujudkan tatakelola pemerintah untuk kesejahteraan rakyat, semoga reaksi publik seperti ini menjadi cermati dan perhatian semua penyelenggara negara mulai dari desa, Kabupaten/Kota sampai provinsi. 

Menurut dia, kritikan yang dilontarkan oleh Rahma merupakan wanita asal Bireuen, Aceh itu tentu disambut dengan positif dan meyakini kritikan tersebut. Bentuk publik terhadap pemerintah Aceh yang bertujuan dengan baik. 

“Kita yakini semua bentuk kritik publik terhadap pemerintah bertujuan baik,” ujar dia. 

Seperti diketahui, Rahma wanita kelahiran asal Bireuen tahun 2003 berstatus Mahasiswa di Universitas Syiah Kuala/Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Juga hobi penulis novel. 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama