Kuliner Ramadhan, Daun Pegaga di Langsa Aceh Menjadi Incaran Menu Berbuka Puasa



Langsa-JMA - Daun Pegagan, atau disebut di daerah Aceh yaitu ‘Oen Peugaga’, kuliner ini terbilang cukup unik lantaran terdiri dari 44 dedaunan yang mengandung segudang khasiat. Kuliner tersebut merupakan Khas Tanah Rencong. 


Seperti yang dijual di pusat pasar tradisional Langsa, Aceh, kuliner itu terbilang cukup langka bahkan. Sangat jarang ditemukan penjual sambal Daun Pegagan, Satu-satunya pedagang yang berjualan kala Ramadan adalah Asri (25).


Asri mengatakan, ada tiga versi nama kuliner tersebut, Oen Peugaga disebutkan oleh orang Aceh, sementara sebutan Daun Pegagan, atau Urap disebutkan oleh bahasa umum. Luar daerah aceh misalnya. 


Oen Peugaga digemari masyarakat Aceh bukan hanya karena rasanya yang unik dan khas, melainkan juga karena dipercaya khas tradisionalnya itu memiliki segudang khasiat bagi kesehatan tubuh. 


Khasiat dari pegagan dan daun-daun campuran yang ada di dalamnya sudah terbukti ampuh mengatasi berbagai macam penyakit, seperti darah manis (diabetes), kolesterol, dan masuk angin.


“Untuk bulan Ramadhan saya menjualnya di pasar tradisional Langsa Aceh, menjualnya pun setahun sekali sebab di hari normal ada kegiatan kuliah,” kata Asri, Rabu, (11/4/2023). 


Daun-daun, kata Asri, yang diracik dalam resep Oen Peugaga antara lain daun tapak lembar, kemangi, daun jambu, daun mangga, daun ubi-ubian, dan beberapa kelopak bunga seperti bunga kana merah.


Asri juga keluhkan beberapa dedaunan untuk membuat Oen Peugaga sudah langka ditemukan terlebih memang tidak terlihat lagi. Cara meraciknya agar dapat dikonsumsi pun gampang-gampang susah. 


“Beda orang beda rasa, sebab saat meracik gampang susah. Tampah sih seperti diiris asal-asalan padahal, ada tehnik tersendiri cara buatnya,” pungkas Asri.(Izr)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama