Langsa | JMA - Setelah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada waktu lalu. Kini, puluhan ahasiswa yang tergabung dalam organisasi Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) demo kantor DPRK Langsa dengan tema yang sama yaitu tolak kenaikan BBM dan tarif listrik pada Rabu, (31/8/2022).
Atas tujuan demo yang digelar mahasiswa yang tergabung dalam organisasi SEMMI tersebut membawakan 5 petisi, dengan aksi membakar ban serta memaparkan poster Pemerintah Tolak Kenaikan BBM dan tarif dasar listrik.
Koordinator lapangan Defrian Suci Anugraha, mengatakan adapun 5 petisi yang disampaikan ini mengacu pada Kemasyarakatan yang saat ini tengah down akibat ekonomi.
“Atas dasar kedatangan kami tidak mengarah ke lain, melainkan mengarah untuk meminta pemerintah menolak BBM dan tarif dasar listrik,” ungkap Defrian Suci Anugraha, Rabu, (31/8/2022).
Atas dasar tersebut, 5 petisi yang pertama yang dibacakan yaitu Menolak kenaikan BBM. Kedua, Mendesak presiden RI untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif dasar listrik.
Sementara yang ke tiga, meminta presiden untuk memecat mentri BUMN dan dirut pertamina karna telah gagal melaksanakan tugas. Keempat, meminta DPRK Langsa untuk mengevaluasi kinerja dan transparansi inspektorat Kota Langsa.
“Petisi yang terakhir DPRK Kota Langsa harus membuat suatu video untuk penolakan 5 petisi-petisi penting yang telah kami bacakan didepan tuan dan puan,” cetusnya.
Ketua DPRK Langsa, Maimul Mahdi, S. Sos mendukung aksi mahasiswa. Menurutnya, kenaikan BBM akan berdampak pada ekonomi masyarakat terutama menengah ke bawah.
“Kenaikan BBM akan berdampak pada harga bahan pokok, transportasi dan biaya hidup akan melonjak naik. Selain itu, kita juga berharap pemerintah menurunkan harga tarif listrik,” pungkas Maimul Mahdi, didepan mahasiswa.(iLP)
Posting Komentar