Penulis : Ilham Pranata
Editor : Ilham Zulfikar
Aceh Timur, JMA - Sudah berjalan 3 hari pasca tewasnya Briptu WP tertembak belum membuahkan hasil seperti apa motif tewasnya Briptu WP di Perumahan Polres Aceh Timur di Desa Seuneubok Punteut, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, pada Kamis, (25/8/22) lalu.
Sebelumnya keluarga korban membantah jika Briptu WP meninggalkan karena bunuh diri dengan cara menembak kepala nya sendiri menggunakan pistol. Hingga saat ini Minggu, (28/8/22). tim INAFIS dan Bid Propam Polda Aceh sedang melakukan penyelidikan.
Keluarga korban serta warga di kediaman Briptu WP di Desa Jambur Labu, Kecamatan Birem Bayeun, Kabupaten Aceh Timur, Aceh mengenal bahwa korban orang yang sangat ramah dan baik serta murah senyum kepada semua orang.
“Sebelum meninggalnya anak saya, didalam permasalahan keluarga almarhum tidak mengalami keributan atau pun semacam gaduh,” kata ibu korban Kusminarni, kepada jurnalmediaaceh.com
Briptu WP biasanya jika ada apa-apa terhadap dirinya tidak luput untuk memberitahukan kepada keluarga terlebih dahulu ke kedua orang tua.
Dalam bermasyarakat selain murah senyum, Briptu WP dikenal orang yang royal sekaligus humanis terhadap sebayanya maupun orang yang lebih tua dari dirinya nya juga terlepas dari beban pikirannya. Apalagi ia belum menikah.
“Dia biasanya pulang kerumah di hari Sabtu dan Minggu kalau gak Sabtu ya hari Minggu. Ketika mendengar anak saya bunuh diri saya shock dan ini seperti tidak mungkin hanya mimpi,” ujar Kusminarni.
Sambung dia, belakang ini sebelum peristiwa terhadap nya diketahui dalam kekeluargaan Briptu WP tidak ada permasalahan sama sekali, berharap atas proses penyelidikan yang dilakukan oleh INSAFIS dan Bid Propam Polda Aceh segera terungkap.
“Korban yang dikenal sebagai pemurah dan Humanis sepertinya tidak berfikir untuk melakukan bunuh diri, warga yang mendengar saja shock apa lagi saya selaku orang tuanya,” pungkas Kusminarni.
Posting Komentar