Berdasarkan keterangan warga
setempat Muhammad Nuraqi, dimana pencemaran air sungai tersebut sudah terjadi
sejak setahun terakhir ini, dan pemerintah juga telah mengutus tim dari Dinas Lingkungan
Hidup Aceh Timur untuk melakukan surve awal terhadap air sungai tersebut.
“Ada tiga petugas yang di utus
dari DLH Aceh Timur pada 2 Agustus 2022 lalu, yaitu Jamaluddin ST Kabid
Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Atturmuzi SE Kasi Pengendalian Kerusakan Lingkungan, dan
Darwin SE Kasi Pengendalian Pencemaran
Lingkungan.” Ujar warga tersebut kepada jurnalmediaaceh.com
“Selanjutnya petugas Dinas
lingkungan hidup, bersama Manager pabrik kelapa sawit PT-BPS mendatangi lokasi dan memantau kondisi air
limbah serta kondisi kolam-kolam penampungan limbah, dari peninjauan tersebut
terlihat air dari kolam limbah terakhir yang berwarna hitam masih mengalir ke
aliran sungai warga.” Tambahnya Muhammad Nuraqi
Nuragi berharap agar DLH Aceh timur dapat kita berharap DLH membuat berita acara hasil survey nya, tentang temuan berdasarkan fakta dilapangan.
Laporan :Ilham Zulfikar/ Aceh
Posting Komentar